Cara Menentukan Aliran Udara dan Tekanan Kompresor Udara untuk Alat Tenun Air Jet
Alat tenun air-jet adalah alat tenun shuttleless yang menggunakan udara jet untuk menarik benang pakan melalui gudang. Prinsip kerjanya adalah menggunakan udara bertekanan sebagai media penyisipan pakan, dan menghasilkan traksi gesekan pada benang pakan untuk menarik melalui gudang, dan mencapai tujuan penyisipan pakan melalui aliran pancaran udara.
Langkah 1: Udara Terkompresi untuk Alat Tenun Air Jet
Karena tingkat penyisipan pakan yang tinggi alat tenun jet udara, yang telah melebihi 3.000m/menit, kecepatan alat tenun tinggi, dan jumlah penyisipan pakan per menit banyak (biasanya 600 kali/menit ~ 1200 kali/menit); kualitas benangnya ringan, sehingga setiap kali jumlah udara bertekanan yang dikonsumsi oleh satu penyisipan benang pakan kecil (≤0,0007m3/waktu ~ 0,0012m3/waktu); namun ada banyak mesin di dalamnya alat tenun jet udara bengkel (mulai dari puluhan hingga ratusan), sehingga secara kasar dapat dianggap bahwa konsumsi udara tekan mesin mempunyai nilai yang relatif stabil.
Semakin banyak mesin di bengkel dan semakin tinggi kecepatan alat tenun, maka semakin sedikit getaran tekanan dan aliran udara tekan untuk alat tenun jet udara.
Langkah 2: Perhitungan Konsumsi Udara Terkompresi pada Alat Tenun Air Jet
Konsumsi udara bertekanan bergantung pada model alat tenun jet udara, jenis kain, dan kecepatan alat tenun.
Jenis serat kain, nomor benang, kepadatan lungsin dan benang pakan, serta kecepatan alat tenun harus diberikan kepada pemasok, dan pemasok harus menghitung dan menentukan.
Ambil contoh alat tenun tenun kain katun murni lebar buluh nominal 190 cm untuk menghitung udara bertekanan.
Langkah 3: Tekanan Udara dari Air Jet Tampak
Tekanan kerja alat tenun jet udara tergantung pada spesifikasi kain, jenis serat, lebar alat tenun, kecepatan alat tenun dan kinerja alat tenun, dll. Data harus disediakan oleh pemasok alat tenun jet udara.
Langkah 4: Hitung Permintaan Udara Terkompresi di Bengkel Air Jet Loom
Ini harus dihitung sebagai berikut
Qg=QzN(1+Kz)
Qg: volume pasokan udara kompresor udara stasiun (m3/menit);
Qz: konsumsi udara bertekanan setiap alat tenun (m3/mnt);
N : jumlah alat tenun air-jet;
Kz: tingkat kebocoran sistem perpipaan (umumnya 0,2 ~ 0,4) .
Langkah 5: Penentuan Tekanan Pasokan Kompresor Udara
Tekanan suplai udara kompresor udara sangat penting untuk menjamin efisiensi kerja alat tenun air-jet, menghemat energi dan memperpanjang masa pakai kompresor udara.
Tekanan suplai udara kompresor udara dapat dihitung sebagai berikut:
Hal=(Pz+0,1)+PR
Pg: tekanan suplai udara kompresor udara (MPa);
Pz : tekanan kerja alat tenun (MPa) );
PR: penurunan tekanan (MPa) melewati pipa, pengering, filter, dll. (biasanya 0,05MPa ~ 0,10MPa).
Langkah 6: Kompresor Udara Cocok untuk Alat Tenun Air Jet
Kompresor Udara Sekrup Putar Tekanan Rendah BD
Itu Kompresor Udara Sekrup Putar Tekanan Rendah BD adalah pilihan ideal untuk alat tenun jet udara. Dilengkapi dengan airend yang tahan lama, motor PM, pemisah oli, dan inverter untuk menyediakan udara bertekanan yang andal dan efisien.